Perdagangan

ketika admin sedang berselancar di internet dan mencari artikel tentang perdagangan, admin menemukan beberapa artikel yang menarik. Salah satu artikel perdagangan tersebut memberitakan bahwa meski tercatat defisit, kinerja perdagangan Indonesia di sepanjang 2018 dinilai masih tumbuh positif dan memiliki potensi besar ke depannya.

Sejumlah misi dagang dan perjanjian dagang yang banyak dilakukan Kementerian Perdagangan (Mendag) sepanjang tahun kemarin, diyakini cukup sukses mendongkrak kinerja ekspor non migas dan menahan defisit perdagangan lebih besar.

Perjanjian dagang dan misi dagang yang lumayan banyak dilakukan pada tahun 2018, menurutnya menumbuhkan harapan akan lebih terjaminnya tingkat ekspor beberapa komoditas andalan Indonesia ke depan.

Kemudian apda artikel perdagangan selanjutnya, admin menemukan berita tentang  kinerja perdagangan pada tahun 2018. dalam artikel perdagangan ini disebutkan bahwa Ekspor Indonesia periode Januari sampai November 2018 menguat dibanding tahun sebelumnya. Secara kumulatif ekspor Januari hingga November 2018 mencapai USD 165,81 miliar atau naik 7,7% dari periode yang sama tahun tahun sebelumnya. Hal ini didukung kenaikan ekspor migas sebesar 9,9% dan nonmigas sebesar 7,5%.

kinerja perdagangan


Dalam artikel eprdagangan terkahir, admin mendapatkan ebrita tentang Teknologi canggih Eropa yang akan masuk ke manufaktur Indonesia. Dalam artikel ini disebutkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, teknologi canggih dari negara Eropa yang tergabung dalam European Free Trade Association (EFTA) yaitu Swiss, Liechtenstein, Islandia dan Norwegia segera masuk ke Indonesia. Keempat negara tersebut diterangkan siap berinvestasi di Tanah Air.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, kerja sama dengan negara EFTA mempunyai potensi besar dari sisi investasi. Bukan hanya dalam sektor perdagangan saja.

Menurut Enggar, Indonesia membutuhkan investasi dari mereka beberapa dengan membangun pabrik di sini. Dinilai Enggar itu lebih efektif dibanding menembus tarif bea masuk impor.

Enggar menjelaskan, proses negosiasi ini panjang. Karena itu sambil berjalan, pemerintah meminta mereka membuka akses profesional dengan mengirim tenaga muda. "Tim kita negosiasi dan satu hal itu negosiasi kita tidak mau mundur. Proses sudah berjalan, dua-duanya saling menguntungkan," pungkasnya.

Demikan beberapa artikel perdagangan yang admin temukan ketika berselancar di internet, semoga bermanfaat.

salam



Comments

Popular posts from this blog

Jasa SEO

Mobil LCGC Terbaik

Cara Menghilangkan Cemas